KIRAB BUDAYA BREGADA PATRA JIWA

Pagi ini(23/07) Bertempat di lapangan trirenggo Bantul dilaksanakan Kirab Bergodo dalam rangka memeperingati hari jadi Bantul ke-192, dimana di hari ini adalah salah satu rangkaian acara tersebut. Dalam kesempatan ini kapanewon Dlingo menampilkan bergada PATRA JIWA dari Kalurahan Terong.  

Perwakilan bregada dari kapanewon Dlingo BREGADA PATRA JIWA, Secara filosofis Bregada Patra jiwa bermakna pasukan yang gemar tantangan dan selalu mengasah roso sehingga memiliki ketajaman batin yang linuwih. Bregada Patra jiwa adalah anak keturunan dari KI PATRAJIWA, seorang prajurit Mataram yang memilih hidup bertani dipegunungan timur wilayah Mataram setelah Perang Jawa berakhir, yang kelak bernama Kalurahan Terong.

Bregada Patra jiwa terbagi dalam 4 kelompok Prajurit. Kelompok pertama bernama ADIWILAGA. yang bermakna prajurit yang unggul dalam perang.Senjata yang digunakan adalah tombak atau waos. Tombak pusakanya bernama Kanjeng Kiai SÉNGGÉT RON dengan dapur Godong Pring.

Kelompok kedua bernama BHADRIKA BAHUWIRYA. yang bermakna prajurit gagah berani dan berkuasa. Senjata yang digunakan adalah pedang. Pedang pusakanya bernama Kanjeng Kiai TRONONGGO dengan bentuk dapur Sabet.

Kelompok ketiga adalah Prajurit INDURASMI. yang bermakna Sinar Rembulan. Bregada yang beranggotakan poro Putri besenjatakan panah, dengan pusakanya bernama Kanjeng Kiai JOPOTRO.

Kelompok keempat PRAJURIT CYBER REGADE (SIBER REGED )

Prajurit Siber Reged merupakan Prajurit Telik Sandi yang mempunyai keahlian khusus yang tidak dipunyai oleh prajutit lainnya. Prajurit Siber Reged bertugas menangkal dan menyingkirkan sengkolo dan rereged yang kasat maupun yang tidak kasat mata.senjata andalannya bernama Kanjeng kiai TOMBLOK ANGREM . TOMBLOK berarti wadah dari bambu. ANGREM atau mengeram bermakna proses menetaskan telur agar menjadi sesuatu yang hidup.

kesaktian Kanjeng Kiai Tomblok Angrem adalah mampu mengolah segala jenis rereged kemudian menjadikanya barang yang MIGUNANI.

Sebagai prajurit yang bertugas menjaga tapel wates siring wetan Kabupaten Bantul, selain gentur dalam berlatih ketrampilan olah keprajuritan dan olah batin,anggota Bregada juga dididik Ki Patrajiwa, agar memiliki ketrampilan di bidang olah tetanên dan seni budaya…..

kanthi nyawiji mbangun nagari,
resik lingkunganê sehat lan makmur warganê,
hayu kang tinemu, sembada kang sinedya, lestari kang kaêsthi..