Pengukuhan Lurah dan Nayantaka Se-DIY, Kuatkan Peran Kalurahan Menuju Jogja Istimewa dan Sejahtera

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengukuhkan 242 lurah sebagai pemangku keistimewaan tahun 2022 serta pengukuhan pengurus Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY “Nayantaka” masa bakti 2022-2025, Selasa (08/02). Acara digelar secara langsung bertempat di Bangsal Kepatihan Pemerintah Provinsi DIY dihadiri oleh perwakilan Lurah serta disaksikan oleh Bupati se-DIY, pun juga dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) oleh masing-masing kabupaten di DIY. Dari Kabupaten Bantul, secara daring acara tersebut diikuti bertempat di Ruang Mandhala Saba Kompleks Parasamya Bantul

Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemerintahan Kalurahan, beliau berharap kepada Lurah-lurah melaksanakan tugas sebagai pemangku keistimewaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.

“Kalurahan merupakan bentuk pemerintahan asli dan terdepan di DIY dalam bingkai sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, nilai-nilai filosofi keistimewaan Yogyakarta yaitu Memayu Hayuning Bawono, sangkan paraning dumadi dan manunggaling kawula gusti merupakan kewajiban saya sebagai Gubernur yang pada hakikatnya juga seorang Sultan, hendaknya diteladani oleh para lurah dalam menjalankan perannya sebagai pemangku keistimewaan,” pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Gubernur DIY juga mengukuhkan pengurus Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY “Nayantaka” dalam Masa Bakti 2022-2025. Penyerahan songsong dilakukan secara simbolis oleh gubernur kepada pengurus Nayantaka.

Nama paguyuban “Nayantaka” dipilih karena terinspirasi dari sosok Semar atau dikenal dengan Badranaya yang identik dengan berbagai tuladha welas asih yang terakumulasi dalam sifat “nyegara”. Secara harfiah “Nayantaka” dapat diartikan sebagai sosok pemimpin yang senantiasa mengabdi untuk meringankan beban orang lain, berlaku adil dan mensejahterakan masyarakat secara lahir dan batin.